Allen W. Wood: "Baik Kant maupun Fichte menganggap tradisi agama yang...
"Baik Kant maupun Fichte menganggap tradisi agama yang diwahyukan sebagai cara berpikir simbolis (yaitu, dengan kekuatan emosional estetika) tentang kondisi moral kita. Keduanya berpikir bahwa agama akan menjadi semakin kuat, secara emosional dan moral, jika klaim kitab suci dan ajaran agama diambil secara simbolis daripada secara harfiah (apa pun yang 'secara harfiah' mungkin berarti dalam kasus klaim yang tidak masuk akal atau ketinggalan jaman atau secara historis tidak didukung jika diambil sebagai pernyataan metafisik atau historis)."

Versi Bahasa Inggris
Both Kant and Fichte thought of traditions of revealed religion as ways of symbolically (that is, with aesthetic emotional power) thinking about our moral condition. Both thought that religion would become more and not less powerful, emotionally and morally, if the claims of scriptures and religious teachings were taken symbolically rather than literally (whatever 'literally' might mean in the case of claims that are either nonsensical or outdated or historically unsupportable if taken as metaphysical or historical assertions).
Anda mungkin juga menyukai:

Blake Russell
1 Kutipan dan Pepatah

Colin Greenwood
37 Kutipan dan Pepatah

Deva Premal
4 Kutipan dan Pepatah

Kirstie Alley
61 Kutipan dan Pepatah

Lotte Jacobi
3 Kutipan dan Pepatah

Walter Lord
10 Kutipan dan Pepatah

Harold Bloom
78 Kutipan dan Pepatah

William Morris Hunt
33 Kutipan dan Pepatah

Bao Phi
4 Kutipan dan Pepatah

Abu Madyan
1 Kutipan dan Pepatah

Frank Smith
14 Kutipan dan Pepatah

Ai Yazawa
94 Kutipan dan Pepatah