Ann Coulter: "Jika benar bahwa kaum konservatif itu rasis, seksis, hom...
"Jika benar bahwa kaum konservatif itu rasis, seksis, homofobik, fasis, bodoh, tidak fleksibel, marah, dan merasa benar sendiri, bukankah argumen mereka mudah untuk didekonstruksi? Seseorang yang menunjukkan kemarahan, ideologi, ketidakfleksibelan, atau kebencian mungkin akan membangun argumen yang lemah. Jadi mengapa argumen itu sendiri tidak bisa dipenggal daripada gaya pribadi pembicara atau motif tersembunyi? Mengapa menghindari?"
--- Ann CoulterVersi Bahasa Inggris
If it were true that conservatives were racist, sexist, homophobic, fascist, stupid, inflexible, angry, and self-righteous, shouldn't their arguments be easy to deconstruct? Someone who is making a point out of anger, ideology, inflexibility, or resentment would presumably construct a flimsy argument. So why can't the argument itself be dismembered rather than the speaker's personal style or hidden motives? Why the evasions?
Anda mungkin juga menyukai:
Alan Lowenthal
4 Kutipan dan Pepatah
Henry van de Velde
3 Kutipan dan Pepatah
Hironobu Sakaguchi
2 Kutipan dan Pepatah
Jonathan Sarfati
3 Kutipan dan Pepatah
Narciso Rodriguez
13 Kutipan dan Pepatah
Patriarch Tikhon of Moscow
2 Kutipan dan Pepatah
Patrick Wolff
3 Kutipan dan Pepatah
Yasutaka Tsutsui
6 Kutipan dan Pepatah
Gillian Flynn
91 Kutipan dan Pepatah
Alfred Polgar
7 Kutipan dan Pepatah
Jon Gordon
207 Kutipan dan Pepatah
Wilhelm Dilthey
15 Kutipan dan Pepatah