Aung San Suu Kyi: "Ketika saya melakukan perjalanan ke negara saya, or...
"Ketika saya melakukan perjalanan ke negara saya, orang sering bertanya kepada saya bagaimana rasanya dipenjara di rumah - pertama selama enam tahun, kemudian selama 19 bulan. Bagaimana saya bisa tahan berpisah dari keluarga dan teman? Sungguh ironis, saya katakan, bahwa di negara otoriter hanya tahanan hati nurani yang benar-benar bebas. Ya, kami telah menyerahkan hak kami untuk hidup normal. Tetapi kita tetap setia pada bagian paling berharga dari kemanusiaan kita - hati nurani kita."
--- Aung San Suu KyiVersi Bahasa Inggris
As I travel through my country, people often ask me how it feels to have been imprisoned in my home -first for six years, then for 19 months. How could I stand the separation from family and friends? It is ironic, I say, that in an authoritarian state it is only the prisoner of conscience who is genuinely free. Yes, we have given up our right to a normal life. But we have stayed true to that most precious part of our humanity-our conscience.
Anda mungkin juga menyukai:
Bob Costas
30 Kutipan dan Pepatah
Bruce Berkowitz
5 Kutipan dan Pepatah
Dana Snyder
8 Kutipan dan Pepatah
Floyd E. Bloom
2 Kutipan dan Pepatah
Guy Spier
5 Kutipan dan Pepatah
Helen Walton
1 Kutipan dan Pepatah
Jack Cade
3 Kutipan dan Pepatah
Mark Crutcher
3 Kutipan dan Pepatah
Matthew Carter
26 Kutipan dan Pepatah
Vikram Chandra
6 Kutipan dan Pepatah
Ron Kauk
7 Kutipan dan Pepatah
Bertrand Russell
1194 Kutipan dan Pepatah