Aviva Chomsky: "Perlu dicatat bahwa negara-negara yang paling bangga d...
"Perlu dicatat bahwa negara-negara yang paling bangga dengan komitmen mereka terhadap kesetaraan, hak asasi manusia, dan demokrasi (seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat) adalah negara-negara yang, pada akhir abad kedua puluh, menciptakan status baru ('ilegal') ) untuk menghilangkan beberapa penghuni mereka dari akses ke kesetaraan, hak asasi manusia, dan demokrasi. Saya merasa terhormat meminjamkan nama saya ke kampanye PICUM untuk mengakhiri penggunaan istilah 'ilegal' dan untuk menantang seluruh konsep ilegalitas sebagai suatu status."
--- Aviva ChomskyVersi Bahasa Inggris
It’s notable that the countries that most pride themselves on their commitment to equality, human rights, and democracy (like the United States and the western European countries) are precisely those that, in the late twentieth century, invented a new status (‘illegal’) in order to deprive some of their residents of access to equality, human rights, and democracy.I am honored to lend my name to PICUM’s campaign to end the use of the term ‘illegal’ and to challenge the whole concept of illegality as a status.
Anda mungkin juga menyukai:
Chloe Rose Lattanzi
3 Kutipan dan Pepatah
Hale Appleman
5 Kutipan dan Pepatah
Jeanne Marie Laskas
15 Kutipan dan Pepatah
Margaret Edson
3 Kutipan dan Pepatah
Mat Hoffman
5 Kutipan dan Pepatah
Noto
8 Kutipan dan Pepatah
Robert Frenay
1 Kutipan dan Pepatah
Robert Greenwald
20 Kutipan dan Pepatah
Ron Palillo
1 Kutipan dan Pepatah
Freddy Garcia
1 Kutipan dan Pepatah
Genghis Khan
44 Kutipan dan Pepatah
Charles Ponzi
2 Kutipan dan Pepatah