Barbara Ehrenreich: "Kemudian, pada tahun 1980-an, muncul serangan tib...
"Kemudian, pada tahun 1980-an, muncul serangan tiba-tiba, dan sifat dasar korporasi itu dilemparkan ke dalam keraguan. Dalam apa yang dimulai hampir seperti tren dan dengan cepat tumbuh menjadi kebiasaan yang tak tergoyahkan, perusahaan-perusahaan 'merestrukturisasi,' 'merekayasa ulang,' dan umumnya memangkas sebanyak mungkin pekerjaan, kerah putih dan biru. . . The New York Times menangkap tatanan perusahaan baru secara ringkas pada tahun 1987, melaporkan bahwa ... 'Semua ikatan seperti itu dipandang dapat dihabiskan berdasarkan aturan baru. Dengan kelangsungan hidup yang dipertaruhkan, hanya kepemimpinan pasar, laba yang kuat, dan harga saham yang tinggi dapat dibiarkan menjadi masalah '."
--- Barbara EhrenreichVersi Bahasa Inggris
Then, in the 1980's, came the paroxysm of downsizing, and the very nature of the corporation was thrown into doubt. In what began almost as a fad and quickly matured into an unshakable habit, companies were 'restructuring,' 'reengineering,' and generally cutting as many jobs as possible, white collar as well as blue . . . The New York Times captured the new corporate order succinctly in 1987, reporting that... 'All such allegiances are viewed as expendable under the new rules. With survival at stake, only market leadership, strong profits and a high stock price can be allowed to matter'.
Anda mungkin juga menyukai:
Benedict Joseph Labre
8 Kutipan dan Pepatah
Carl Woese
3 Kutipan dan Pepatah
Dominique Dawes
5 Kutipan dan Pepatah
E. P. Thompson
16 Kutipan dan Pepatah
Herbert Matter
1 Kutipan dan Pepatah
Jake Knotts
1 Kutipan dan Pepatah
Joe Browne
1 Kutipan dan Pepatah
Maggie Mason
1 Kutipan dan Pepatah
Oscar Brown Jr.
1 Kutipan dan Pepatah
Ruby Bentall
6 Kutipan dan Pepatah
Sullivan Ballou
2 Kutipan dan Pepatah