Bertrand Russell: "Dengan subjektivitas dalam filsafat, anarkisme dala...
"Dengan subjektivitas dalam filsafat, anarkisme dalam politik berjalan beriringan. Sudah selama masa hidup Luther, para murid yang tidak disukai dan tidak diakui telah mengembangkan doktrin Anabaptisme, yang untuk sementara waktu mendominasi kota Munster. Kaum Anabaptis menolak semua hukum karena mereka berpendapat bahwa orang-orang baik akan dibimbing setiap saat oleh Roh Kudus, yang tidak dapat diikat dengan formula. Dari premis ini mereka tiba di komunisme dan pergaulan bebas seksual; karena itu mereka dimusnahkan setelah perlawanan heroik."
--- Bertrand RussellVersi Bahasa Inggris
With subjectivity in philosophy, anarchism in politics goes hand in hand. Already during Luther's lifetime, unwelcome and unacknowledged disciples had developed the doctrine of Anabaptism, which for a time dominated the city of Munster. The Anabaptists repudiated all law since they held that good men will be guided at every moment by the Holy Spirit, who can not be bound by formulas. From this premise they arrive at communism and sexual promiscuity; they were therefore exterminated after a heroic resistance.
Anda mungkin juga menyukai:
Bruce Berkowitz
5 Kutipan dan Pepatah
Dana Snyder
8 Kutipan dan Pepatah
Floyd E. Bloom
2 Kutipan dan Pepatah
Guy Spier
5 Kutipan dan Pepatah
Julius Caesar Scaliger
1 Kutipan dan Pepatah
Lance Ito
3 Kutipan dan Pepatah
Roman Dzindzichashvili
1 Kutipan dan Pepatah
Ron Kauk
7 Kutipan dan Pepatah
Aung San Suu Kyi
284 Kutipan dan Pepatah
Matthew Carter
26 Kutipan dan Pepatah
Helen Walton
1 Kutipan dan Pepatah
Vikram Chandra
6 Kutipan dan Pepatah