Bill Roorbach: "Ketika seorang penulis baru membela "gayanya"...
"Ketika seorang penulis baru membela "gayanya", guru itu tersenyum (atau ngeri) karena gaya yang sebenarnya bukanlah kecerdasan. Gaya nyata - suara - tiba dengan sendirinya, sebagai perpanjangan dari karakter penulis. Ketika gaya dilakukan secara sadar dan terarah, gaya menjadi kepura-puraan, dan setransparan kepura-puraan apa pun - misalnya, aksen bahasa Inggris pada teman kuliah lama dari New Jersey, misalnya."
--- Bill RoorbachVersi Bahasa Inggris
When a new writer defends his "style," the teacher smiles (or cringes) because real style isn't an artifice. Real style - voice - arrives on its own, as an extension of a writer's character. When style is done self-consciously and purposefully it becomes affectation, and as transparent as any affectation - an English accent on an old college chum from New Jersey, for example.
Anda mungkin juga menyukai:
Caleb Followill
8 Kutipan dan Pepatah
Christine Truman
1 Kutipan dan Pepatah
Edward Judson
1 Kutipan dan Pepatah
Kevin Benderman
1 Kutipan dan Pepatah
Paul J. McAuley
3 Kutipan dan Pepatah
Roger McGuinn
15 Kutipan dan Pepatah
Samuel Logan Brengle
10 Kutipan dan Pepatah
Edward Burnett Tylor
18 Kutipan dan Pepatah
James D. Watson
66 Kutipan dan Pepatah
Bill Watterson
337 Kutipan dan Pepatah
Esther Hicks
413 Kutipan dan Pepatah
Mahavatar Babaji
4 Kutipan dan Pepatah