Bill Viola: "Bagi Rumi, penyair Persia, setiap kehidupan manusia diana...
"Bagi Rumi, penyair Persia, setiap kehidupan manusia dianalogikan dengan mangkuk yang mengapung di permukaan samudera tanpa batas. Saat bergerak, perlahan-lahan mengisi dengan air di sekitarnya. Itu adalah metafora untuk perolehan pengetahuan. Ketika air dalam mangkuk akhirnya mencapai tingkat yang sama dengan air di luar, tidak ada lagi kebutuhan untuk wadah, dan itu turun ketika air dalam menyatu dengan air luar. Kami menyebut ini momen kematian. Analogi itu kembali kepada saya berulang kali sebagai metafora untuk diri kita sendiri."

Versi Bahasa Inggris
For the Persian poet Rumi, each human life is analogous to a bowl floating on the surface of an infinite ocean. As it moves along, it is slowly filling with the water around it. That's a metaphor for the acquisition of knowledge. When the water in the bowl finally reaches the same level as the water outside, there is no longer any need for the container, and it drops away as the inner water merges with the outside water. We call this the moment of death. That analogy returns to me over and over as a metaphor for ourselves.
Anda mungkin juga menyukai:

Enos Slaughter
5 Kutipan dan Pepatah

Holger Czukay
1 Kutipan dan Pepatah

J. E. H. MacDonald
7 Kutipan dan Pepatah

Jay Kesler
5 Kutipan dan Pepatah

Laurie Auchterlonie
1 Kutipan dan Pepatah

Memphis Slim
1 Kutipan dan Pepatah

Rolf Dieter Brinkmann
1 Kutipan dan Pepatah

Sean Duffy
9 Kutipan dan Pepatah

Thomas Chatterton
8 Kutipan dan Pepatah

Vicki Pettersson
9 Kutipan dan Pepatah

Carlo Rovelli
11 Kutipan dan Pepatah

Angus Stone
3 Kutipan dan Pepatah