Brandon Mull: "Dalam tulisannya, Patton tidak tahu malu tentang ambisi...
"Dalam tulisannya, Patton tidak tahu malu tentang ambisinya untuk merayu Lena menjadi istrinya. Dia merinci kemajuan bertahap yang dia buat, memainkan musik untuknya di biolanya, menulis puisi-puisinya, memperdayainya dengan berbagai cerita, melibatkannya dalam percakapan. Jelas bahwa dia terobsesi padanya. Dia tahu apa yang dia inginkan dan tidak pernah mengalah sampai dia menjadi miliknya."
--- Brandon MullVersi Bahasa Inggris
In his writings, Patton was shameless about his ambition to woo Lena to be his bride. He detailed the gradual progress he made, playing music for her on his violin, writing her poems, beguiling her with stories, engaging her in conversation. It was clear that he obsessed over her. He knew what he wanted and never relented until she was his.
Anda mungkin juga menyukai:
Andrew Sachs
1 Kutipan dan Pepatah
Carey Lowell
6 Kutipan dan Pepatah
Danny Ford
2 Kutipan dan Pepatah
Henry Travers
2 Kutipan dan Pepatah
James Westphal
1 Kutipan dan Pepatah
Jean-Georges Noverre
20 Kutipan dan Pepatah
Joel Chandler Harris
12 Kutipan dan Pepatah
Kate Snow
2 Kutipan dan Pepatah
Steve Squyres
14 Kutipan dan Pepatah
Yury Olesha
1 Kutipan dan Pepatah
Karan Johar
11 Kutipan dan Pepatah
Melvil Dewey
7 Kutipan dan Pepatah