C. S. Lewis: "Untuk memaafkan provokasi yang tak henti-hentinya dari k...
"Untuk memaafkan provokasi yang tak henti-hentinya dari kehidupan sehari-hari - untuk terus memaafkan ibu mertua yang suka memerintah, suami yang suka mengganggu, istri yang suka mengomel, putri yang egois, anak yang penipu - bagaimana kita bisa melakukannya? Hanya, saya pikir, dengan mengingat di mana kita berdiri, dengan memaknai kata-kata kita ketika kita mengatakan dalam doa kita setiap malam, "Maafkan kesalahan kita saat kita memaafkan mereka yang melakukan pelanggaran terhadap kita." Kita ditawari pengampunan tanpa syarat lain. Menolak itu berarti menolak belas kasihan Tuhan untuk diri kita sendiri. Tidak ada tanda-tanda pengecualian dan Tuhan berarti apa yang dia katakan."
--- C. S. LewisVersi Bahasa Inggris
To forgive the incessant provocations of daily life - to keep on forgiving the bossy mother-in-law, the bullying husband, the nagging wife, the selfish daughter, the deceitful son - how can we do it? Only, I think, by remembering where we stand, by meaning our words when we say in our prayers each night, “Forgive our trespasses as we forgive those who trespass against us.” We are offered forgiveness on no other terms. To refuse it is to refuse God’s mercy for ourselves. There is no hint of exceptions and God means what he says.
Anda mungkin juga menyukai:
Angela Kinsey
33 Kutipan dan Pepatah
Charles Frederick Menninger
1 Kutipan dan Pepatah
Dean Smith
51 Kutipan dan Pepatah
John Britt Daniel
27 Kutipan dan Pepatah
Mark Hertsgaard
4 Kutipan dan Pepatah
Ronald Butt
1 Kutipan dan Pepatah
Dashiell Hammett
53 Kutipan dan Pepatah
Hilaire Belloc
146 Kutipan dan Pepatah
Jessi Colter
7 Kutipan dan Pepatah
Christine Lahti
22 Kutipan dan Pepatah
Sabrina
11 Kutipan dan Pepatah
Adam Sandler
165 Kutipan dan Pepatah