Carol Birch: "Mr. Jamrach membimbingku melewati lobi dan memasuki kebu...
"Mr. Jamrach membimbingku melewati lobi dan memasuki kebun binatang. Yang pertama adalah ruang burung beo, tempat menjerit menakutkan dari mata bundar yang gila, payudara merah yang menghantam jeruji, sayap yang mengepakkan sayap ke tetangga mereka, merah darah, biru royal, kuning gipsi, hijau rumput. Burung-burung itu berdesakan di sepanjang tempat bertengger. Macaw menggantung terbalik di sini dan di sana, menampar mata putih mereka, dan burung beo kecil beterbangan di atas kepala kami dalam drift. Panas kakatua memandang ke bawah dari atas kegilaan melengking, jambul tinggi, berdada krem. Pekikan itu seperti tawa di neraka."
--- Carol BirchVersi Bahasa Inggris
Mr. Jamrach led me through the lobby and into the menagerie. The first was a parrot room, a fearsome screaming place of mad round eyes, crimson breasts that beat against bars, wings that flapped against their neighbours, blood red, royal blue, gypsy yellow, grass green. The birds were crammed along perches. Macaws hung upside down here and there, batting their white eyes, and small green parrots flittered above our heads in drifts. A hot of cockatoos looked down from on high over the shrill madness, high crested, creamy breasted. The screeching was like laughter in hell.
Anda mungkin juga menyukai:
Art Spander
3 Kutipan dan Pepatah
Clara Shih
8 Kutipan dan Pepatah
David Eick
3 Kutipan dan Pepatah
Lauren Faust
5 Kutipan dan Pepatah
Lowell Jay Arthur
1 Kutipan dan Pepatah
Mark Rylance
13 Kutipan dan Pepatah
Nancy Keenan
4 Kutipan dan Pepatah
Paige Omartian
4 Kutipan dan Pepatah
R. Tripp Evans
1 Kutipan dan Pepatah
Yaya DaCosta
3 Kutipan dan Pepatah
Dahlia Lithwick
37 Kutipan dan Pepatah
Joe Principe
2 Kutipan dan Pepatah