Charles Dickens: "Dia menurunkan jendela, dan menatap matahari terbit....
"Dia menurunkan jendela, dan menatap matahari terbit. Ada punggungan tanah yang dibajak, dengan bajak di atasnya di mana ia ditinggalkan tadi malam ketika kuda-kuda itu dilepaskan; di baliknya, sebuah kayu coppice yang tenang, di mana banyak dedaunan berwarna merah dan kuning keemasan masih tersisa di pepohonan. Meskipun bumi dingin dan basah, langit cerah, dan matahari terbit cerah, tenang, dan indah."
--- Charles DickensVersi Bahasa Inggris
He lowered the window, and looked out at the rising sun. There was a ridge of ploughed land, with a plough upon it where it had been left last night when the horses were unyoked; beyond, a quiet coppice-wood, in which many leaves of burning red and golden yellow still remained upon the trees. Though the earth was cold and wet, the sky was clear, and the sun rose bright, placid, and beautiful.
Anda mungkin juga menyukai:
Anthony Heald
6 Kutipan dan Pepatah
Dean Ornish
40 Kutipan dan Pepatah
Elizabeth Bisland
1 Kutipan dan Pepatah
Henry Burton
2 Kutipan dan Pepatah
Henry Winter
4 Kutipan dan Pepatah
Jerry Jasinowski
1 Kutipan dan Pepatah
Lee J. Cobb
2 Kutipan dan Pepatah
Marjo-Riikka Makela
3 Kutipan dan Pepatah
Silas Weir Mitchell
7 Kutipan dan Pepatah
Val McDermid
9 Kutipan dan Pepatah
Dave Koz
15 Kutipan dan Pepatah
Katherine Jenkins
46 Kutipan dan Pepatah