Claude Levi-Strauss: "Emosi musikal justru muncul dari kenyataan bahwa...
"Emosi musikal justru muncul dari kenyataan bahwa pada setiap saat sang komposer menahan atau menambah lebih atau kurang dari yang diharapkan pendengar atas dasar pola yang ia pikir dapat ia tebak, tetapi ia tidak mampu meramal sepenuhnya. Jika komposer menahan lebih dari yang kita perkirakan, kita mengalami sensasi jatuh yang lezat; kami merasa kami telah terkoyak dari titik stabil di tangga musik dan didorong ke dalam kekosongan. Ketika komposer menahan lebih sedikit, yang terjadi adalah sebaliknya: dia memaksa kita untuk melakukan latihan senam yang lebih terampil daripada kita sendiri."
--- Claude Levi-StraussVersi Bahasa Inggris
The musical emotion springs precisely from the fact that at each moment the composer withholds or adds more or less than the listener anticipates on the basis of a pattern that he thinks he can guess, but that he is incapable of wholly divining. If the composer withholds more than we anticipate, we experience a delicious falling sensation; we feel we have been torn from a stable point on the musical ladder and thrust into the void. When the composer withholds less, the opposite occurs: he forces us to perform gymnastic exercises more skillful than our own.
Anda mungkin juga menyukai:
Andre Marrou
2 Kutipan dan Pepatah
David A. Morse
1 Kutipan dan Pepatah
Doug Hepburn
2 Kutipan dan Pepatah
Jeremy Grantham
40 Kutipan dan Pepatah
John B. Anderson
2 Kutipan dan Pepatah
John Irving
307 Kutipan dan Pepatah
Nick Lowe
67 Kutipan dan Pepatah
Spencer Rascoff
3 Kutipan dan Pepatah
Suraj Sharma
10 Kutipan dan Pepatah
Julian Cope
13 Kutipan dan Pepatah
Steven Johnson
43 Kutipan dan Pepatah
William Faulkner
383 Kutipan dan Pepatah