Elisabeth Schussler Fiorenza: "Pemahaman kita tentang permulaan Kriste...
"Pemahaman kita tentang permulaan Kristen mula-mula biasanya bersifat monolitik. Hal ini sangat ditentukan oleh Kisah Para Rasul, yang menggambarkan perkembangan langsung dari komunitas primitif di Yerusalem yang didirikan pada Pentakosta hingga misi klimaks Paulus di seluruh dunia dengan kedatangannya di Roma, pusat politik dunia Yunani-Romawi. Surat-surat Paulus dipahami tidak sebanyak sumber-sumber sejarah yang mencerminkan situasi Kristen awal yang jauh lebih beragam yang penuh dengan ketegangan tetapi sebagai risalah teologis yang menguraikan dan membela doktrin pembenaran oleh iman."
--- Elisabeth Schussler FiorenzaVersi Bahasa Inggris
Our understanding of early Christian beginnings is usually monolithic. It is much determined by the Acts of the Apostles, which pictures a straightforward development from the primitive community in Jerusalem founded on Pentecost to the world-wide mission of Paul climaxing with his arrival in Rome, the political centre of the Greco-Roman world. The Pauline epistles are understood not so much as historical sources reflecting a much more multifaceted early Christian situation fraught with tensions but as theological treatises expounding and defending the doctrine of justification by faith.
Anda mungkin juga menyukai:
Avinash Kaushik
4 Kutipan dan Pepatah
Donald Brown
2 Kutipan dan Pepatah
Ellyn Sanna
3 Kutipan dan Pepatah
Eric G. Wilson
6 Kutipan dan Pepatah
Erin Maya Darke
5 Kutipan dan Pepatah
Francis Cowley Burnand
1 Kutipan dan Pepatah
Jack K. Farris
1 Kutipan dan Pepatah
Jaejoong
28 Kutipan dan Pepatah
Ranulph Fiennes
11 Kutipan dan Pepatah
Quentin Bryce
20 Kutipan dan Pepatah
Thuy Trang
8 Kutipan dan Pepatah
Midori Komatsu
1 Kutipan dan Pepatah