Elizabeth Strout: "Namun, berdiri di belakang putranya, menunggu lampu...
"Namun, berdiri di belakang putranya, menunggu lampu lalu lintas berganti, dia ingat bagaimana di tengah-tengah itu semua ada saat ketika dia merasakan kesepian yang begitu dalam sehingga dulu, tidak beberapa tahun yang lalu, memiliki rongga terisi, belokan lembut dagunya ke dokter gigi dengan jari-jarinya yang lembut terasa bagaikan kebaikan lembut dengan kedalaman yang nyaris menyiksa, dan dia menelan lenguhan kerinduan, air mata mengalir di matanya."
--- Elizabeth StroutVersi Bahasa Inggris
And yet, standing behind her son, waiting for the traffic light change, she remembered how in the midst of it all there had been a time when she'd felt a loneliness so deep that once, not so many years ago, having a cavity filled, the dentist's gentle turning of her chin with his soft fingers had felt to her like a tender kindness of almost excruciating depth, and she had swallowed with a groan of longing, tears springing to her eyes.
Anda mungkin juga menyukai:
Anthony D. Williams
60 Kutipan dan Pepatah
Bill Ferguson
3 Kutipan dan Pepatah
Gavin Ewart
3 Kutipan dan Pepatah
Gordon Campbell
5 Kutipan dan Pepatah
Luca Parmitano
2 Kutipan dan Pepatah
Lynette Yiadom-Boakye
6 Kutipan dan Pepatah
Mel Blanc
3 Kutipan dan Pepatah
Saya Woolfalk
4 Kutipan dan Pepatah
Tim Daly
17 Kutipan dan Pepatah
Heywood Hale Broun
4 Kutipan dan Pepatah
Uri Geller
26 Kutipan dan Pepatah
Mercy Otis Warren
32 Kutipan dan Pepatah