Emily Dickinson: "Karena saya tidak bisa berhenti untuk Kematian, Dia...
"Karena saya tidak bisa berhenti untuk Kematian, Dia dengan ramah berhenti untuk saya; Gerbong yang dipegang tetapi hanya diri kita sendiri Dan Keabadian. Kami perlahan-lahan mengemudi, dia tidak tahu tergesa-gesa, Dan aku telah menyingkirkan pekerjaanku, dan waktu luangku juga, Untuk kesopanannya. Kami melewati sekolah tempat anak-anak bermain, Pelajaran mereka jarang dilakukan; Kami melewati ladang menatap gandum, Kami melewati matahari terbenam. Kami berhenti di depan sebuah rumah yang tampak seperti pembengkakan tanah; Atapnya nyaris tidak terlihat, Cornice hanyalah gundukan. Sejak itu berabad-abad; tetapi masing-masing terasa lebih pendek dari hari pertama aku menduga kepala kuda itu menuju keabadian."
--- Emily DickinsonVersi Bahasa Inggris
Because I could not stop for Death, He kindly stopped for me; The carriage held but just ourselves And Immortality. We slowly drove, he knew no haste, And I had put away My labour, and my leisure too, For his civility. We passed the school where children played, Their lessons scarcely done; We passed the fields of gazing grain, We passed the setting sun. We paused before a house that seemed A swelling of the ground; The roof was scarcely visible, The cornice but a mound. Since then 'tis centuries; but each Feels shorter than the day I first surmised the horses' heads Were toward eternity.
Anda mungkin juga menyukai:
Anson Carter
3 Kutipan dan Pepatah
Brenda Fricker
3 Kutipan dan Pepatah
Erwin Knoll
1 Kutipan dan Pepatah
Jodi Hills
3 Kutipan dan Pepatah
Lloyd D. Newell
9 Kutipan dan Pepatah
Mike Appel
1 Kutipan dan Pepatah
Peter Barron
1 Kutipan dan Pepatah
Preston Sturges
9 Kutipan dan Pepatah
Klaus Nomi
31 Kutipan dan Pepatah
Maya Lin
81 Kutipan dan Pepatah
George Veditz
4 Kutipan dan Pepatah
Anderson Cooper
100 Kutipan dan Pepatah