Kata kata bijak "Frank J. Tipler" tentang "MANUSIA"
"Jika spesies manusia, atau memang bagian dari biosfer, ingin terus bertahan, pada akhirnya ia harus meninggalkan Bumi dan menjajah ruang angkasa. Karena faktanya yang sederhana adalah, planet Bumi ini hancur ... Mari kita ikuti banyak pencinta lingkungan dan menganggap Bumi sebagai Gaia, ibu dari semua kehidupan (yang memang benar). Gaia, seperti semua ibu, tidak abadi. Dia akan mati. Tapi garis keturunannya mungkin abadi. . . . Anak-anak Gaia mungkin tidak akan pernah mati asalkan mereka pindah ke luar angkasa. Bumi harus dianggap sebagai rahim kehidupan - tetapi seseorang tidak dapat tetap berada dalam rahim selamanya."
--- Frank J. Tipler
"Unggahan manusia ke komputer pertama pada tahun 2100 akan membuktikan bahwa simulasi sempurna adalah hal yang disimulasikan - bahwa jiwa silikon tidak memerlukan tubuh fisik untuk dihuni. Jadi pada akhirnya semua orang yang pernah hidup akan dibangkitkan di dalam mesin hidup yang tidak dapat dibedakan dari Tuhan. Bukankah ini luar biasa apa yang dapat Anda lakukan dengan ruang hard disk yang tidak terbatas?"
--- Frank J. Tipler
"Seseorang yang kulitnya metalik tidak dapat lagi memiliki reproduksi terbatas seperti orang berkulit hitam. Menganggap kehidupan sebagai bentuk mesin dan mesin cerdas sebagai orang tanpa keterbatasan lingkungan kita sangat penting dalam memahami FAP, Prinsip Antropik Akhir, yang membahas evolusi di masa depan."
--- Frank J. Tipler
"Ketika saya memulai karir saya sebagai kosmologis sekitar dua puluh tahun yang lalu, saya adalah seorang ateis yang yakin. Saya tidak pernah dalam mimpi terliar saya membayangkan bahwa suatu hari saya akan menulis sebuah buku yang bertujuan untuk menunjukkan bahwa klaim utama dari teologi Yahudi-Kristen adalah benar, bahwa klaim-klaim ini adalah pengurangan langsung dari hukum-hukum fisika seperti yang sekarang kita pahami. Saya telah dipaksa ke dalam kesimpulan-kesimpulan ini dengan logika yang tidak dapat ditawar-tawar dari cabang fisika khusus saya sendiri."
--- Frank J. Tipler