Franny Billingsley: "Ketika kami masih kecil, Rose dan saya biasa berm...
"Ketika kami masih kecil, Rose dan saya biasa bermain game yang disebut connect the dots. Saya menyukainya. Saya suka menggambar garis dari titik nomor 1 ke titik nomor 2 dan seterusnya. Yang terpenting, saya menyukai momen ketika percikan titik-titik yang semrawut berubah menjadi sebuah gambar. Itulah yang dilakukan cerita. Mereka menghubungkan titik-titik kehidupan acak ke dalam sebuah gambar. Tapi itu semua hanya ilusi. Coba sambungkan titik-titik kehidupan. Anda akan berakhir dengan coretan orang gila."
--- Franny BillingsleyVersi Bahasa Inggris
When we were small, Rose and I used to play a game called connect the dots. I loved it. I loved drawing a line from dot number 1 to dot number 2 and so on. Most of all, I loved the moment when the chaotic sprinkle of dots resolved itself into a picture. That's what stories do. They connect the random dots of life into a picture. But it's all an illusion. Just try to connect the dots of life. You'll end up with a lunatic scribble.
Anda mungkin juga menyukai:
Daisy Whitney
12 Kutipan dan Pepatah
Everlast
1 Kutipan dan Pepatah
Frank DeCaro
2 Kutipan dan Pepatah
Jay Gordon
4 Kutipan dan Pepatah
Jean Borotra
1 Kutipan dan Pepatah
Kennedy
2 Kutipan dan Pepatah
Liz Marshall
3 Kutipan dan Pepatah
Mary Elizabeth Braddon
24 Kutipan dan Pepatah
Quang Nhuong Huynh
1 Kutipan dan Pepatah
Sergio Busquets
2 Kutipan dan Pepatah
Ron Currie Jr.
41 Kutipan dan Pepatah
Shaka
9 Kutipan dan Pepatah