Gilbert K. Chesterton: "Tidak seorang pun dapat memahami Paris dan sej...
"Tidak seorang pun dapat memahami Paris dan sejarahnya yang tidak memahami bahwa keganasannya adalah keseimbangan dan pembenaran kesembronoannya. Itu disebut kota kesenangan; tetapi mungkin juga sangat khusus disebut kota kesakitan. Mahkota mawar juga merupakan mahkota duri. Rakyatnya terlalu rentan untuk menyakiti orang lain, tetapi cukup siap juga untuk melukai diri sendiri. Mereka adalah martir untuk agama, mereka adalah martir karena tidak beragama; mereka bahkan menjadi martir karena amoralitas."
--- Gilbert K. ChestertonVersi Bahasa Inggris
No one can understand Paris and its history who does not understand that its fierceness is the balance and justification of its frivolity. It is called a city of pleasure; but it may also very specially be called a city of pain. The crown of roses is also a crown of thorns. Its people are too prone to hurt others, but quite ready also to hurt themselves. They are martyrs for religion, they are martyrs for irreligion; they are even martyrs for immorality.
Anda mungkin juga menyukai:
Antonio Negri
3 Kutipan dan Pepatah
Billy West
36 Kutipan dan Pepatah
David Branch
3 Kutipan dan Pepatah
Dylan Moran
197 Kutipan dan Pepatah
Fred Corcoran
1 Kutipan dan Pepatah
Marie de Gournay
8 Kutipan dan Pepatah
Nadege Vanhee-Cybulski
3 Kutipan dan Pepatah
Thomas Cooper
4 Kutipan dan Pepatah
Truth Hurts
5 Kutipan dan Pepatah
Will Packer
17 Kutipan dan Pepatah
Denis Villeneuve
5 Kutipan dan Pepatah