Hannah Arendt: "Kehendak dan Perjanjian Terakhir kita, yang menyediaka...
"Kehendak dan Perjanjian Terakhir kita, yang menyediakan satu-satunya masa depan yang dapat kita yakini secara wajar, yaitu kematian kita sendiri, menunjukkan bahwa keinginan Will untuk berkemauan tidak kalah kuat dari yang perlu dipikirkan oleh Alasan; dalam kedua contoh tersebut, pikiran melampaui keterbatasan alaminya sendiri, baik dengan mengajukan pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau dengan memproyeksikan dirinya ke masa depan yang, untuk subjek yang rela, tidak akan pernah ada."
--- Hannah ArendtVersi Bahasa Inggris
Our Last Will and Testament, providing for the only future of which we can be reasonably certain, namely our own death, shows thatthe Will's need to will is no less strong than Reason's need to think; in both instances the mind transcends its own natural limitations, either by asking unanswerable questions or by projecting itself into a future which, for the willing subject, will never be.
Anda mungkin juga menyukai:
Charlie Krueger
1 Kutipan dan Pepatah
Connie Morella
3 Kutipan dan Pepatah
Frank Bough
1 Kutipan dan Pepatah
Jim Flaherty
2 Kutipan dan Pepatah
Josephine Pollard
1 Kutipan dan Pepatah
Kenneth Prewitt
4 Kutipan dan Pepatah
Lubomir Kavalek
3 Kutipan dan Pepatah
Rodney Atkins
16 Kutipan dan Pepatah
Stuart Law
5 Kutipan dan Pepatah
Walter F. Mondale
25 Kutipan dan Pepatah
Grace Gealey
15 Kutipan dan Pepatah
Udny Yule
2 Kutipan dan Pepatah