Henry Adams: "Wanita itu pernah menjadi yang tertinggi; di Prancis dia...
"Wanita itu pernah menjadi yang tertinggi; di Prancis dia masih tampak kuat, tidak hanya sebagai sentimen tetapi sebagai kekuatan; mengapa dia tidak dikenal di Amerika? karena jelas Amerika malu padanya, dan dia malu pada dirinya sendiri, kalau tidak mereka tidak akan menaburkan daun ara begitu banyak di seluruh tubuhnya. Ketika dia benar-benar kekuatan sejati, dia tidak tahu apa-apa tentang daun ara, tetapi perempuan Amerika yang dibuat majalah bulanan tidak memiliki ciri yang akan dikenali oleh Adam. Sifat itu terkenal, dan sering lucu, tetapi siapa pun yang dibesarkan di kalangan orang Puritan tahu bahwa seks adalah dosa. Di usia sebelumnya, seks adalah kekuatan."
--- Henry AdamsVersi Bahasa Inggris
The Woman had once been supreme; in France she still seemed potent, not merely as a sentiment but as a force; why was she unknownin America? for evidently America was ashamed of her, and she was ashamed of herself, otherwise they would not have strewn fig-leaves so profusely all over her. When she was a true force, she was ignorant of fig-leaves, but the monthly-magazine-made American female had not a feature that would have been recognized by Adam. The trait was notorious, and often humorous, but anyone brought up among Puritans knew that sex was sin. In any previous age, sex was strength.
Anda mungkin juga menyukai:
Alfred E. Perlman
2 Kutipan dan Pepatah
Brian P. Cleary
18 Kutipan dan Pepatah
Edward F. Hennessey
1 Kutipan dan Pepatah
Jesse Stuart
5 Kutipan dan Pepatah
Mary Butts
17 Kutipan dan Pepatah
Nate Kaeding
1 Kutipan dan Pepatah
Pascal Bruckner
17 Kutipan dan Pepatah
Rabbi Ishmael
1 Kutipan dan Pepatah
Stefan Kieszling
14 Kutipan dan Pepatah
William Esrey
2 Kutipan dan Pepatah
Wolfgang Borchert
4 Kutipan dan Pepatah
Jim Sturgess
16 Kutipan dan Pepatah