Immanuel Wallerstein: "Alasan kedua mengapa kita belum mengamati kesen...
"Alasan kedua mengapa kita belum mengamati kesenjangan yang berkembang adalah bahwa analisis ilmu sosial dan sejarah kita telah berkonsentrasi pada apa yang telah terjadi di dalam 'kelas menengah' - yaitu, pada sepuluh hingga lima belas persen populasi dunia- ekonomi yang mengkonsumsi lebih banyak surplus daripada yang mereka hasilkan sendiri. Dalam sektor ini benar-benar ada perataan kurva yang relatif dramatis antara yang paling atas (kurang dari satu persen dari total populasi) dan segmen yang benar-benar 'menengah', atau kader (sisanya dari sepuluh hingga lima belas persen)."
--- Immanuel WallersteinVersi Bahasa Inggris
The second reason why we haven't observed the growing gap is that our historical and social science analyses have concentrated on what has been happening within the 'middle classes' - that is, to that ten to fifteen percent of the population of the world-economy who consumed more surplus than they themselves produced. Within this sector there really has been a relatively dramatic flattening of the curve between the very top (less than one percent of the total population) and the truly 'middle' segments, or cadres (the rest of the ten to fifteen percent).
Anda mungkin juga menyukai:
Graeme Murphy
20 Kutipan dan Pepatah
Julieta Venegas
2 Kutipan dan Pepatah
Kevin Brooks
27 Kutipan dan Pepatah
Margaret Clitherow
1 Kutipan dan Pepatah
Matt Serra
3 Kutipan dan Pepatah
Nathan Deal
22 Kutipan dan Pepatah
Nelson W. Aldrich
2 Kutipan dan Pepatah
Norbert Elias
18 Kutipan dan Pepatah
Robby Gordon
3 Kutipan dan Pepatah
Spiros Zodhiates
4 Kutipan dan Pepatah
Eric Schmidt
122 Kutipan dan Pepatah
Debora Spar
24 Kutipan dan Pepatah