Isak Dinesen: "Perbedaan nyata antara Tuhan dan manusia adalah bahwa T...
"Perbedaan nyata antara Tuhan dan manusia adalah bahwa Tuhan tidak dapat bertahan. Tidak lama setelah dia menciptakan musim satu tahun, atau waktu dalam sehari, dia berharap untuk sesuatu yang sangat berbeda dan menyapu semuanya. Dan manusia terikat pada keadaan yang ada. Sepanjang hidup mereka, mereka berusaha keras untuk menahan momen itu dengan cepat, dan menghadapi force majeure. Seni mereka sendiri tidak lain adalah upaya menangkap semuanya yang berarti satu momen tertentu, satu suasana hati, satu cahaya, keindahan sesaat dari seorang wanita atau satu bunga, dan membuatnya abadi."

Versi Bahasa Inggris
The real difference between God and human beings is that God cannot stand continence. No sooner has he created a season of a year, or a time of day, than he wishes for something quite different and sweeps it all away. And human beings cleave to the existing state of things. All their lives they are striving to hold the moment fast, and are up against a force majeure. Their art itself is nothing but the attempt to catch by all means the one particular moment, one mood, one light, the momentary beauty of one woman or one flower, and make it everlasting.
Anda mungkin juga menyukai:

Alfred Loisy
3 Kutipan dan Pepatah

Anjem Choudary
40 Kutipan dan Pepatah

Denis Johnston
4 Kutipan dan Pepatah

Gozo Shioda
2 Kutipan dan Pepatah

Hermann Maier
24 Kutipan dan Pepatah

Kathryn Tucker Windham
3 Kutipan dan Pepatah

Michael Madsen
16 Kutipan dan Pepatah

Nicky Hilton
9 Kutipan dan Pepatah

Sylvain Tesson
5 Kutipan dan Pepatah

Joe Hill
74 Kutipan dan Pepatah

John Hickenlooper
35 Kutipan dan Pepatah

William Hendriksen
3 Kutipan dan Pepatah