J. F. C. Fuller: "Disiplin bukan lagi ketaatan literal, melainkan keta...
"Disiplin bukan lagi ketaatan literal, melainkan ketaatan yang cerdas, karena disiplin bertujuan pada ketaatan ditambah dengan aktivitas kemauan. Begitu disiplin melemah dan lenyap, seperti halnya menuju tahap akhir dari pertarungan api, dan naluri kerumunan memiliki prajurit, maka akankah ia, jika pelatihan telah membentuk refleks mental yang diperlukan itu, menyerahkan dirinya pada kehendak pemimpinnya; di sinilah kepemimpinan menggantikan disiplin tanpa merusaknya."
--- J. F. C. FullerVersi Bahasa Inggris
Discipline is no longer literal obedience but intelligent obedience, for discipline aims at obedience coupled with activity of will. Once discipline weakens and vanishes, as it does towards the latter stages of the fire fight, and the crowd instinct possesses the soldier, then will he, if training has formed those necessary mental reflexes, surrender himself to the will of his leader; this is where leadership supplants discipline without destroying it.
Anda mungkin juga menyukai:
Damon Keith
2 Kutipan dan Pepatah
Frank Cady
2 Kutipan dan Pepatah
James Counsilman
2 Kutipan dan Pepatah
Khaled Saad
1 Kutipan dan Pepatah
Manish Arora
6 Kutipan dan Pepatah
Ron Suskind
48 Kutipan dan Pepatah
Stanley Coren
10 Kutipan dan Pepatah
Stephen R. L. Clark
1 Kutipan dan Pepatah
Titus Kaphar
4 Kutipan dan Pepatah
Liu Dan
9 Kutipan dan Pepatah
Marvin J. Ashton
122 Kutipan dan Pepatah
Benjamin Rush
65 Kutipan dan Pepatah