James Hollis: "Di saat-saat krisis spiritual, kita secara alami bersan...
"Di saat-saat krisis spiritual, kita secara alami bersandar pada apa yang berhasil bagi kita, atau tampaknya berhasil, sampai sekarang. Kadang-kadang ini muncul melalui penegasan kembali nilai-nilai lama kita dengan cara-cara yang suka berperang dan susah. Regresi dalam bentuk apa pun hanyalah kembalinya ke anggapan lama, seringkali setelah mereka terbukti tidak cukup untuk kompleksitas pertanyaan yang lebih besar. Keutamaan dari anggapan lama adalah bahwa mereka pernah bekerja, atau tampak bekerja, dan di sanalah terletak jika tidak ada kepastian, maka nostalgia untuk keamanan, dugaan sebelumnya. Dalam kehidupan pribadi kita, kita sering jatuh pada peran lama kita."
--- James HollisVersi Bahasa Inggris
In moments of spiritual crisis we naturally fall back upon what worked for us, or seemed to work, heretofore. Sometimes this shows up through the reassertion of our old values in belligerent, testy ways. Regression of any kind is just such a return to old presumptions, often after they have been shown to be insufficient for the complexity of larger questions. The virtue of the old presumptions is that they once worked, or seemed to work, and therein lies if not certainty, then nostalgia for a previous, presumptive security. In our private lives, we frequently fall back upon our old roles.
Anda mungkin juga menyukai:
Alexandra Kosteniuk
10 Kutipan dan Pepatah
Bhagat Puran Singh
4 Kutipan dan Pepatah
Jan Marsh
1 Kutipan dan Pepatah
Lise Meitner
9 Kutipan dan Pepatah
Nicholas Rodger
11 Kutipan dan Pepatah
Ramez Naam
31 Kutipan dan Pepatah
Scott Haze
5 Kutipan dan Pepatah
Dwight Yoakam
61 Kutipan dan Pepatah
Irwin Federman
6 Kutipan dan Pepatah
Ingmar Bergman
85 Kutipan dan Pepatah
Justine Musk
7 Kutipan dan Pepatah
John W. Snow
24 Kutipan dan Pepatah