Jeff VanderMeer: "Mimpi yang menginspirasi cerita berbeda dari menempa...
"Mimpi yang menginspirasi cerita berbeda dari menempatkan deskripsi mimpi dalam sebuah cerita. Ketika Anda menggambarkan mimpi karakter, itu harus lebih tajam daripada kenyataan dalam beberapa cara, dan lebih bermakna. Entah bagaimana harus berbicara plot, karakter, dan sisanya. Jika Anda menulis sesuatu yang fantastik, itu bisa menjadi pilihan yang sangat mematikan karena cerita Anda sudah memiliki unsur-unsur yang dapat tampak seperti mimpi."
--- Jeff VanderMeerVersi Bahasa Inggris
A dream inspiring a story is different than placing a description of a dream in a story. When you describe a character's dream, it has to be sharper than reality in some way, and more meaningful. It has to somehow speak to plot, character, and all the rest. If you're writing something fantastical, it can be a really deadly choice because your story already has elements that can seem dreamlike.
Anda mungkin juga menyukai:
Charb
8 Kutipan dan Pepatah
Eva Cassidy
1 Kutipan dan Pepatah
Henry J. Eyring
1 Kutipan dan Pepatah
Jennifer Westfeldt
21 Kutipan dan Pepatah
Robert A. Lovett
3 Kutipan dan Pepatah
Rosamunde Pilcher
22 Kutipan dan Pepatah
Ryan Coogler
7 Kutipan dan Pepatah
Solly Granatstein
7 Kutipan dan Pepatah
Thylias Moss
5 Kutipan dan Pepatah
Wallace Nesbitt
1 Kutipan dan Pepatah
Bethany McLean
7 Kutipan dan Pepatah
Carole M. Stephens
9 Kutipan dan Pepatah