Jenny Boully: "Mentah dan halus, pedih dan puitis, Bleeder Shelby Smoa...
"Mentah dan halus, pedih dan puitis, Bleeder Shelby Smoak memaparkan kesedihan dan terkadang manisnya untuk menjadi tua seiring dengan HIV. Dalam dunia kesalahpahaman dan stigma, Smoak muda mencari cinta dan penerimaan, dan para pembacanya tidak bisa tidak menemukan diri mereka menjadi terikat secara emosional dengannya. Dia adalah kisah yang jeli dan mencakup, memperhatikan kecemerlangan eksistensi bahwa orang lain mungkin menerima begitu saja. Matahari terbenam yang ditulis di sini lebih indah daripada di kehidupan."
--- Jenny BoullyVersi Bahasa Inggris
Raw and delicate, poignant and poetic, Shelby Smoak’s Bleeder exposes the sorrow and sometimes sweetness of coming to age with HIV. In a world of misunderstanding and stigmas, the young Smoak searches for love and acceptance, and his readers can’t help but find themselves becoming emotionally attached to him. His is an observant and encompassing story, noticing the brilliance of existence that others might take for granted. The sunsets written here are more lovely than in life.
Anda mungkin juga menyukai:
Bess Myerson
15 Kutipan dan Pepatah
Donald Grant Mitchell
4 Kutipan dan Pepatah
Iza Calzado
3 Kutipan dan Pepatah
Julie Orringer
9 Kutipan dan Pepatah
Karen Lord
7 Kutipan dan Pepatah
Kirsten Vangsness
10 Kutipan dan Pepatah
Thomas Chalmers
44 Kutipan dan Pepatah
Carol Kent
5 Kutipan dan Pepatah
Michael Dirda
21 Kutipan dan Pepatah
Azzedine Alaia
22 Kutipan dan Pepatah
Daniel Odier
11 Kutipan dan Pepatah
Wan Azizah Wan Ismail
1 Kutipan dan Pepatah