Joan Didion: "Kita berulang kali ditinggalkan, dengan kata lain, tanpa...
"Kita berulang kali ditinggalkan, dengan kata lain, tanpa fokus lebih jauh dari diri kita sendiri, sumber dari mana rasa kasihan diri mengalir secara alami. Setiap kali ini terjadi, saya kembali dikejutkan oleh ketidaksempurnaan permanen dari kesenjangan itu. Beberapa orang yang kehilangan suami atau istrinya melaporkan merasakan kehadiran orang itu, menerima nasihat orang itu. Beberapa melaporkan penampakan yang sebenarnya, yang digambarkan Freud dalam "Mourning and Melancholia" sebagai "kemelekatan pada objek melalui medium psikosis angan-angan halusinasi." Yang lain menggambarkan bukan penampakan yang terlihat tetapi hanya "kehadiran yang sangat terasa.""

Versi Bahasa Inggris
We are repeatedly left, in other words, with no further focus than ourselves, a source from which self-pity naturally flows. Each time this happens I am struck again by the permanent impassibility of the divide. Some people who have lost a husband or a wife report feeling that person's presence, receiving that person's advice. Some report actual sightings, what Freud described in "Mourning and Melancholia" as "a clinging to the object through the medium of a hallucinatory wishful psychosis." Others describe not a visible apparition but just a "very strongly felt presence."
Anda mungkin juga menyukai:

Alan A. Altshuler
1 Kutipan dan Pepatah

Clive Standen
5 Kutipan dan Pepatah

Edward Conlon
3 Kutipan dan Pepatah

Frances Clarke Sayers
9 Kutipan dan Pepatah

Michael Atherton
4 Kutipan dan Pepatah

Rick Yune
17 Kutipan dan Pepatah

Vicesimus Knox
2 Kutipan dan Pepatah

Aaron Dontez Yates
13 Kutipan dan Pepatah

Dumitru Tepeneag
27 Kutipan dan Pepatah

Georges Bataille
90 Kutipan dan Pepatah

Marie Lu
95 Kutipan dan Pepatah

Bo Jackson
65 Kutipan dan Pepatah