Joe Sample: "Saya mengunjungi New York pada tahun '63, berniat unt...
"Saya mengunjungi New York pada tahun '63, berniat untuk pindah ke sana, tetapi saya perhatikan bahwa apa yang saya hargai tentang jazz sedang dibuang. Saya bertemu jazz gratis 'out-to-lunch', dan gagasan bahwa groove sudah ketinggalan zaman. Di seluruh Amerika Serikat, saya bisa melihat jazz menjadi linier, dunia pemain tanduk. Itu membuat saya sadar bahwa kami bukan musisi jazz; kami adalah musisi wilayah yang mencintai semua bentuk musik Afrika-Amerika. Semua musisi yang saya cintai adalah musisi teritori, sangat dalam ke blues dan gospel serta jazz."
--- Joe SampleVersi Bahasa Inggris
I visited New York in '63, intending to move there, but I noticed that what I valued about jazz was being discarded. I ran into `out-to-lunch' free jazz, and the notion that groove was old-fashioned. All around the United States, I could see jazz becoming linear, a horn-player's world. It made me realize that we were not jazz musicians; we were territory musicians in love with all forms of African-American music. All of the musicians I loved were territory musicians, deeply into blues and gospel as well as jazz.
Anda mungkin juga menyukai:
Ashley Eckstein
1 Kutipan dan Pepatah
Debbie Macomber
34 Kutipan dan Pepatah
Margaret Geller
1 Kutipan dan Pepatah
O. Carl Simonton
4 Kutipan dan Pepatah
Pat McAfee
6 Kutipan dan Pepatah
Robert Smythe Hichens
3 Kutipan dan Pepatah
Sofia Quintero
8 Kutipan dan Pepatah
Nick Cave
221 Kutipan dan Pepatah
Brely Evans
9 Kutipan dan Pepatah
Theo de Raadt
13 Kutipan dan Pepatah
John Bowlby
7 Kutipan dan Pepatah
Pat Morley
2 Kutipan dan Pepatah