Jon Spaihts: "Saya belajar fisika di Princeton ketika saya masih mahas...
"Saya belajar fisika di Princeton ketika saya masih mahasiswa, dan tujuan awal saya adalah mengambil jurusan di dalamnya tetapi juga menjadi penulis. Apa yang saya temukan, karena itu adalah program fisika berdaya sangat tinggi dengan reaktor fusi sendiri, adalah bahwa untuk mengikuti teman-teman siswa saya dalam program itu, saya harus mendedikasikan diri saya untuk matematika dan fisika sepanjang waktu dan membiarkan menulis. Dan saya tidak bisa melepaskan tulisan, jadi saya melepaskan fisika dan menjadi penggemar sains dan pendongeng."
--- Jon SpaihtsVersi Bahasa Inggris
I studied physics at Princeton when I was a college student, and my initial intention was to major in it but to also be a writer. What I discovered, because it was a very high-powered physics program with its own fusion reactor, was that to keep up with my fellow students in that program I would need to dedicate myself to math and physics all the time and let writing go. And I couldn't let writing go, so I let physics go and became a science fan and a storyteller.
Anda mungkin juga menyukai:
Archibald Primrose, 5th Earl of Rosebery
9 Kutipan dan Pepatah
Jessica Tandy
4 Kutipan dan Pepatah
John Henry Fischer
1 Kutipan dan Pepatah
John Jackson Miller
5 Kutipan dan Pepatah
John Lindsay
15 Kutipan dan Pepatah
Joseph Heller
155 Kutipan dan Pepatah
Margaret Meagher
1 Kutipan dan Pepatah
Mike Hargrove
4 Kutipan dan Pepatah
Richard Lederer
8 Kutipan dan Pepatah
Shaul Mofaz
1 Kutipan dan Pepatah
Diogenes
106 Kutipan dan Pepatah
Giuseppe Ungaretti
1 Kutipan dan Pepatah