Jonah Lehrer: "Bagaimana kita mengatur emosi kita? Jawabannya sangat s...
"Bagaimana kita mengatur emosi kita? Jawabannya sangat sederhana: dengan memikirkannya. Korteks prefrontal memungkinkan kita masing-masing untuk merenungkan pikirannya sendiri, seorang psikolog berbakat menyebutnya metakognisi. Kita tahu kapan kita marah; setiap keadaan emosi disertai dengan kesadaran diri, sehingga seseorang dapat mencoba mencari tahu mengapa dia merasakan apa yang dia rasakan. Jika perasaan tertentu tidak masuk akal — jika amigdala hanya merespons kerangka kerugian, misalnya — maka itu dapat diabaikan. Korteks prefrontal sengaja dapat memilih untuk mengabaikan otak emosional."
--- Jonah LehrerVersi Bahasa Inggris
How do we regulate our emotions? The answer is surprisingly simple: by thinking about them. The prefrontal cortex allows each of us to contemplate his or her own mind, a talent psychologists call metacognition. We know when we are angry; every emotional state comes with self-awareness attached, so that an individual can try to figure out why he's feeling what he's feeling. If the particular feeling makes no sense—if the amygdala is simply responding to a loss frame, for example—then it can be discounted. The prefrontal cortex can deliberately choose to ignore the emotional brain.
Anda mungkin juga menyukai:
Anne Hebert
3 Kutipan dan Pepatah
Antonin Sertillanges
7 Kutipan dan Pepatah
Billy Wagner
4 Kutipan dan Pepatah
Cree-L Kofford
1 Kutipan dan Pepatah
Guy Adams
4 Kutipan dan Pepatah
James McMurtry
3 Kutipan dan Pepatah
Jencarlos Canela
12 Kutipan dan Pepatah
Jonathan Alter
19 Kutipan dan Pepatah
Neal Pollack
1 Kutipan dan Pepatah
Nikolai Rimsky-Korsakov
4 Kutipan dan Pepatah
Phoebe Tonkin
9 Kutipan dan Pepatah
Rafael Nadal
147 Kutipan dan Pepatah