Jules Feiffer: "Pada saat itu, kaum liberal tidak mengerti bahwa merek...
"Pada saat itu, kaum liberal tidak mengerti bahwa mereka memiliki hak Amandemen Pertama. Jadi, saya membuat kartun dalam bentuk kartun naratif tentang subjek di sekitarnya dan ketika saya ditolak oleh editor demi editor di setiap penerbit, saya mulai memperhatikan di meja mereka surat kabar baru bernama The Village Voice, yang kemudian saya kunjungi dan mengambil dan berpikir, ya tuhan, editor ini yang menolak saya semua, yang memberi tahu saya betapa mereka menyukai barang-barang saya, tetapi mereka tidak tahu bagaimana memasarkannya karena tidak ada yang tahu siapa saya. Jika saya masuk ke makalah ini, mereka akan tahu siapa saya."
--- Jules FeifferVersi Bahasa Inggris
At the time, liberals didn't understand that they had First Amendment rights. So, I was doing cartoons in this narrative cartoon form about subject surrounding that and as I was turned down by editor after editor at each publishing house, I began to notice on their desks this new newspaper called The Village Voice, which I then went and picked up and thought, well my god, these editors that were turning me down all, whom tell me how much they like my stuff, but they don't know how to market it because nobody knows who I am. If I got into this paper, they would know who I am.
Anda mungkin juga menyukai:
Ana Martin
1 Kutipan dan Pepatah
Betsy Brandt
3 Kutipan dan Pepatah
Carl Barks
5 Kutipan dan Pepatah
Edward G. Begle
1 Kutipan dan Pepatah
Elton Welsby
4 Kutipan dan Pepatah
Jim Lampley
9 Kutipan dan Pepatah
Laurie Simmons
32 Kutipan dan Pepatah
Maryrose Wood
11 Kutipan dan Pepatah
Nancy Horan
12 Kutipan dan Pepatah
Robert E. Webber
5 Kutipan dan Pepatah
Sam McBratney
2 Kutipan dan Pepatah
James Wong Howe
3 Kutipan dan Pepatah