Julius Evola: "Sebelum munculnya peradaban Estate Ketiga (merkantilism...
"Sebelum munculnya peradaban Estate Ketiga (merkantilisme, kapitalisme), etika sosial yang disetujui secara agama di Barat terdiri dalam mewujudkan keberadaan seseorang dan dalam mencapai kesempurnaan sendiri dalam parameter-parameter tetap yang dimiliki oleh sifat individu dan kelompoknya. yang mana miliknya didefinisikan dengan jelas. Kegiatan ekonomi, pekerjaan, dan laba dibenarkan hanya dalam ukuran di mana mereka diperlukan untuk keberlangsungan hidup dan untuk memastikan martabat suatu keberadaan sesuai dengan harta milik seseorang, tanpa naluri kepentingan diri atau keuntungan yang lebih rendah didahulukan."
--- Julius EvolaVersi Bahasa Inggris
Prior to the advent of the civilization of the Third Estate (mercantilism, capitalism), the social ethics that was religiously sanctioned in the West consisted in realizing one’s being and in achieving one’s own perfection within the fixed parameters that one’s individual nature and the group to which one belonged clearly defined. Economic activity, work, and profit were justified only in the measure in which they were necessary for sustenance and to ensure the dignity of an existence conformed to one’s own estate, without the lower instinct of self-interest or profit coming first.
Anda mungkin juga menyukai:
Connie Mulder
1 Kutipan dan Pepatah
Elizabeth Kim
13 Kutipan dan Pepatah
Eric Dezenhall
6 Kutipan dan Pepatah
Francois Fillon
5 Kutipan dan Pepatah
Frank Hardy
2 Kutipan dan Pepatah
John Moore-Brabazon, 1st Baron Brabazon of Tara
3 Kutipan dan Pepatah
Jonny Weston
3 Kutipan dan Pepatah
Mick Hucknall
6 Kutipan dan Pepatah
Scout Cloud Lee
1 Kutipan dan Pepatah
Stephen Smale
1 Kutipan dan Pepatah
Seth Gordon
21 Kutipan dan Pepatah
David Chase
32 Kutipan dan Pepatah