Kateri Tekakwitha: "Setiap pagi, bahkan di musim dingin yang paling pa...
"Setiap pagi, bahkan di musim dingin yang paling pahit, dia berdiri di depan pintu kapel sampai dibuka pada pukul empat dan tetap di sana sampai setelah Misa terakhir. Keluar dari pondok Caughnawaga saat fajar dan jalan menuju kapel untuk memuja Sakramen Mahakudus, dengarkan setiap Massa; kembali lagi pada siang hari untuk mendengar instruksi, dan pada malam hari untuk doa atau doa terakhir."
--- Kateri TekakwithaVersi Bahasa Inggris
Every morning, even in the bitterest winter, she stood before the chapel door until it opened at four and remained there until after the last Mass. Out from her Caughnawaga cabin at dawn and straight-way to chapel to adore the Blessed Sacrament, hear every Mass; back again during the day to hear instruction, and at night for a last prayer or Benediction.
Anda mungkin juga menyukai:
Anna C Salter
7 Kutipan dan Pepatah
Bat Masterson
7 Kutipan dan Pepatah
Cecil Balmond
4 Kutipan dan Pepatah
Danielle Brooks
15 Kutipan dan Pepatah
Eric Liddell
21 Kutipan dan Pepatah
Hugh Miller
19 Kutipan dan Pepatah
Janet Hubert
1 Kutipan dan Pepatah
Katherine McCoy
3 Kutipan dan Pepatah
Lisa Hoffman
3 Kutipan dan Pepatah
Maria Nikiforova
3 Kutipan dan Pepatah
Ang Lee
137 Kutipan dan Pepatah
Cameron Mackintosh
17 Kutipan dan Pepatah