Khalil Gibran: "Umat manusia memandang Yesus si Nazarene sebagai orang...
"Umat manusia memandang Yesus si Nazarene sebagai orang yang dilahirkan dengan miskin, yang menderita kesengsaraan dan penghinaan dengan semua yang lemah. Dan Dia dikasihani, karena Kemanusiaan percaya bahwa Dia disalibkan dengan menyakitkan. . . . Dan semua yang ditawarkan umat manusia kepada-Nya adalah tangisan, ratapan, dan ratapan. Selama berabad-abad Umat Manusia telah menyembah kelemahan dalam pribadi Juruselamat. Orang Nazaret itu tidak lemah! Dia kuat dan kuat! Tetapi orang-orang menolak untuk mengindahkan arti sebenarnya dari kekuatan."

Versi Bahasa Inggris
Humanity looks upon Jesus the Nazarene as a poor-born Who suffered misery and humiliation with all of the weak. And He is pitied, for Humanity believes He was crucified painfully. . . . And all that Humanity offers to Him is crying and wailing and lamentation. For centuries Humanity has been worshiping weakness in the person of the Savior. The Nazarene was not weak! He was strong and is strong! But the people refuse to heed the true meaning of strength.
Anda mungkin juga menyukai:

Cheryl James
23 Kutipan dan Pepatah

Millie Corretjer
1 Kutipan dan Pepatah

Pierre-Paul Grasse
6 Kutipan dan Pepatah

Rebecca Ruter Springer
1 Kutipan dan Pepatah

Salam Fayyad
1 Kutipan dan Pepatah

C. J. Dennis
2 Kutipan dan Pepatah

Gabrielle Daleman
4 Kutipan dan Pepatah

William Forsyth Sharpe
4 Kutipan dan Pepatah

Vince Staples
90 Kutipan dan Pepatah

John Eldon Smith
1 Kutipan dan Pepatah

Sue Naegle
5 Kutipan dan Pepatah

John Dowland
3 Kutipan dan Pepatah