Kata Bijak Tema 'Perayaan': Inspiratif dan Bermakna - Halaman 2
"Selama bertahun-tahun dekat dengan orang-orang yang terlibat dalam mengubah dunia, saya telah melihat ketakutan berubah menjadi keberanian. Kesedihan karena sukacita. Pemakaman menjadi perayaan. Karena apa pun konsekuensinya, orang-orang, yang berdiri berdampingan, telah menyatakan siapa mereka sebenarnya, dan pada akhirnya mereka percaya pada cinta dunia dan satu sama lain cukup untuk menjadi seperti itu."
--- Alice Walker
"Bagi saya, glamor selalu merupakan pelarian. Ketika saya masih kecil, ibu saya dirawat di rumah sakit, dia menderita skizofrenia. Ketika dia sakit, dia tidak akan menata rambut atau rias wajahnya, dan dia hanya tampak mengerikan. Tetapi ketika dia mendapatkan pengobatan dan dia bahagia, dia akan pergi ke salon kecantikan dan memakai make-up. Jadi saya benar-benar mengaitkan glamor dengan bahagia. Jika Anda mengenakan sepatu hak tinggi dan lipstik atau mendapatkan pakaian baru, Anda merasa hebat. Ini adalah perayaan mencintai diri sendiri, dan seluruh ritualnya sangat luar biasa."
--- Amanda Lepore
"United telah menghabiskan sepanjang musim untuk memperingati 50 tahun keputusan Busby untuk menentang Liga Sepakbola dan membawa klub dalam perjalanan yang tragis dan penuh kemenangan ke Eropa, tetapi tidak ada acara yang dapat menyulap perayaan yang dipicu oleh penghancuran Roma yang luar biasa semalam atau memberikan lebih banyak lagi penghormatan yang pantas."
--- Andy Hunter
"Jika Allah benar-benar menjadi inkarnasi, dan jika Inkarnasi-Nya dapat dengan keadilan memaksa manusia untuk mengubah hidupnya, maka kita tidak memiliki alternatif lain selain memahami Inkarnasi ini sebagai sesuatu yang masih ada dan yang akan tetap ada untuk masa depan. ... Apa yang terjadi dalam perayaan liturgi Ekaristi adalah sesuatu yang di dalamnya semua agama umat manusia telah merindukan kerinduan, penginderaan samar akan datang, dan sebagai suatu peraturan bahkan lebih dulu - kehadiran fisik dari Logos ilahi yang dibuat manusia, dan kehadiran kematian pengorbanannya, di tengah-tengah jemaat merayakan misteri."
--- Josef Pieper
"Saya mendefinisikan puisi sebagai perayaan dan konfrontasi. Ketika kita menyaksikan sesuatu, apakah kita bertanggung jawab atas apa yang kita saksikan? Itu pertanyaan eksistensial yang sedang berlangsung. Mungkin kita dan mungkin ada semacam keberanian, semacam pertanyaan energik yang diperlukan. Karena sering saya katakan itu bukan apa yang kita ketahui, itu yang bisa kita ambil risiko untuk menemukannya."
--- Yusef Komunyakaa