Kata Bijak Tema 'Rambut Putih': Inspiratif dan Bermakna - Halaman 2
"Tuhan adalah sesuatu yang saya tidak mengerti seperti anak-anak yang pergi ke gereja. Mereka mengatakan Tuhan adalah seorang pria di langit dengan rambut putih dan janggut seperti Santa. Ini terasa aneh bagiku. Ketika saya berpikir tentang Tuhan, saya membayangkan hanya kabut di atas kolam, sepotong bulan di langit yang gelap, hamburan bintang, kicau burung."
--- Melissa Coleman
"Meskipun tidak ada yang mengatakannya, secara intuitif saya tahu mereka adalah panitia penyambutan surgawi saya. Seolah-olah mereka semua berkumpul di luar gerbang surga, menungguku. Orang pertama yang saya kenal adalah Joe Kulbeth, kakek saya. Dia tampak persis seperti yang kuingat padanya, dengan rambut putihnya yang kaget. ... saat aku menatap wajahnya, kebahagiaan luar biasa memenuhi diriku. ... Saya tidak bisa melewati sukacita reuni kami. Bagaimana salah satu dari kami mencapai surga tampaknya tidak relevan."
--- Don Piper
"Dalam legenda yang diciptakan pria untuk menjelaskan kehidupan, makhluk manusia pertama adalah seorang pria bernama Adam. Hawa datang kemudian, untuk memberinya kesenangan dan menyebabkan masalah. Dalam lukisan-lukisan yang menghiasi gereja, Tuhan adalah seorang lelaki tua dengan janggut, tidak pernah seorang wanita tua dengan rambut putih. Dan semua pahlawan adalah laki-laki: dari Prometheus yang menemukan api kepada Icarus yang mencoba terbang, turun ke Yesus yang mereka sebut Putra Allah dan Roh Kudus, hampir seolah-olah wanita yang melahirkannya adalah inkubator atau wetnurse."
--- Oriana Fallaci
"Namun, atau hanya untuk alasan ini, sangat menarik untuk menjadi seorang wanita. Ini adalah petualangan yang membutuhkan keberanian, tantangan yang tidak pernah membosankan. Anda akan memiliki banyak hal untuk melibatkan Anda jika Anda terlahir sebagai wanita. Untuk mulai dengan, Anda harus berjuang untuk mempertahankan bahwa jika Tuhan ada, ia mungkin bahkan seorang wanita tua dengan rambut putih atau gadis cantik. Maka Anda harus berjuang untuk menjelaskan bahwa itu bukan dosa yang dilahirkan pada hari ketika Hawa mengambil sebuah apel, apa yang dilahirkan pada hari itu adalah kebajikan yang luar biasa yang disebut ketidaktaatan."
--- Oriana Fallaci