Kata Bijak Tema 'Roh Kudus': Inspiratif dan Bermakna - Halaman 7
"Marilah kita membuka pintu-pintu menuju Roh, membiarkan diri kita dibimbing oleh-Nya, dan mengizinkan bantuan terus-menerus dari Allah untuk menjadikan kita pria dan wanita baru, diilhami oleh kasih Allah yang diberikan Roh Kudus kepada kita! Betapa indahnya jika Anda masing-masing, setiap malam, dapat mengatakan: Hari ini di sekolah, di rumah, di tempat kerja, dibimbing oleh Tuhan, saya menunjukkan tanda cinta kepada salah satu teman saya, orang tua saya, orang yang lebih tua! Sungguh cantik!"
--- Pope Francis
"Teman-teman yang terkasih, kadang-kadang kita mungkin tergoda untuk membiarkan diri kita dikalahkan oleh kemalasan atau kesedihan, terutama ketika dihadapkan dengan kesulitan dan cobaan hidup. Dalam hal ini, jangan berkecil hati, tetapi memohon Roh Kudus, sehingga dengan karunia ketabahan Dia dapat mengangkat hati kita dan mengomunikasikan kekuatan dan antusiasme baru untuk hidup kita dan Yesus kita yang mengikuti kita."
--- Pope Francis
"Pekerjaan Roh adalah mewujudkan visi Allah .... kemampuan orang untuk 'melihat visi' dan 'mimpi mimpi'. .... Kelahiran Gereja adalah awal dari Akhir. ..... Kerajaan Allah sebagai mukjizat kebaruan mata ketika 'orang buta melihat' pengaruhnya terhadap sejarah dalam penciptaan komunitas visioner. [[Bahasa roh]] bahasa dunia yang akan datang ... Oleh karena itu dalam kelahiran Gereja ini, Tuhan yang bangkit dan naik mengambil bagi dirinya suatu Tubuh di bumi dengan mata yang dibuka oleh Roh untuk melihat masa depan."
--- Gabriel Fackre
"Semua khotbah saya disiapkan di hadapan Sakramen Mahakudus. Karena rekreasi adalah yang paling menyenangkan dan menguntungkan di bawah sinar matahari, maka kreativitas homiletik paling baik dipupuk sebelum Ekaristi. Ide-ide paling cemerlang datang dari pertemuan tatap muka dengan Tuhan. Roh Kudus yang memimpin Inkarnasi adalah suasana terbaik untuk penerangan. Paus Yohanes Paulus II menyimpan sebuah meja kecil atau papan tulis di dekatnya setiap kali ia berada di hadapan Sakramen Mahakudus; dan saya telah melakukan ini sepanjang hidup saya - saya yakin untuk alasan yang sama dia lakukan, karena seorang kekasih selalu bekerja lebih baik ketika orang yang dicintai bersamanya."
--- Fulton J. Sheen
"Baik pengetahuan teologis maupun tindakan sosial saja tidak cukup untuk membuat kita tetap mencintai Kristus kecuali jika keduanya dilanjutkan dengan pertemuan pribadi dengan-Nya. Wawasan teologis diperoleh tidak hanya dari antara dua sampul buku, tetapi dari dua lutut yang tertekuk di depan altar. Jam Suci menjadi seperti tangki oksigen untuk menghidupkan kembali nafas Roh Kudus di tengah-tengah atmosfer dunia yang kotor dan busuk."
--- Fulton J. Sheen