Kata Bijak Tema 'Rohani': Inspiratif dan Bermakna - Halaman 3
"Berkat surgawi harus dibebaskan dari hukum, dosa dan maut; untuk dibenarkan dan dihidupkan: untuk berdamai dengan Allah; untuk memiliki hati yang setia, hati nurani yang penuh sukacita, penghiburan rohani; untuk memiliki pengetahuan tentang Yesus Kristus; untuk memiliki karunia bernubuat, dan wahyu dari Kitab Suci; untuk memiliki karunia Roh Kudus, dan untuk bersukacita dalam Allah."
--- Martin Luther
"Gunung bukanlah sesuatu yang luhur selamanya; itu memiliki makna sejarah dan spiritual yang luar biasa bagi kita. Itu berdiri untuk kita sebagai tangga kehidupan. Bahkan lebih; itu adalah tangga jiwa dan dengan cara yang aneh sumber agama. Dari situ muncul Hukum, dari situlah muncul Injil dalam Khotbah Bukit. Kita boleh trul mengatakan bahwa agama tertinggi adalah Agama Gunung."
--- Jan Smuts
"Inilah misteri yang kaya akan rahmat ilahi bagi orang berdosa: di mana dengan pertukaran yang luar biasa, dosa-dosa kita bukan lagi milik kita tetapi milik Kristus; dan kebenaran Kristus bukan milik Kristus, tetapi milik kita. Dia telah mengosongkan diri dari kebenarannya sehingga dia bisa mengenakan kita di dalamnya, dan mengisinya dengan kita: dan dia telah mengambil kejahatan kita pada dirinya sendiri sehingga dia bisa membebaskan kita dari mereka."
--- Martin Luther
"Dalam Roma 7, St Paul berkata, "Hukum itu rohani." Apa artinya? Jika hukum itu bersifat fisik, maka itu dapat dipenuhi dengan perbuatan, tetapi karena itu bersifat rohani, tidak ada yang dapat memenuhinya kecuali semua yang ia lakukan muncul dari lubuk hati. Tetapi tidak ada yang dapat memberikan hati seperti itu kecuali Roh Allah, yang membuat orang menjadi seperti hukum, sehingga ia benar-benar memahami kerinduan yang tulus akan hukum dan karenanya melakukan segala sesuatu, bukan melalui ketakutan atau paksaan, tetapi dari hati yang bebas. ."
--- Martin Luther
"Peristirahatan rohani, yang secara khusus Allah maksudkan dalam Perintah ini, adalah ini: bahwa kita tidak hanya berhenti dari pekerjaan dan perdagangan kita, tetapi lebih dari itu, bahwa kita membiarkan Allah sendiri bekerja di dalam kita dan bahwa kita tidak melakukan apa pun dengan kekuatan kita sendiri. ."
--- Martin Luther