Kata-Kata Bijak Edward Hirsch: Inspirasi Hidup dan Motivasi - Halaman 4
Lebih banyak kata bijak dari "Edward Hirsch" tentang: :
Musim gugur ,
Kebakaran hutan ,
Seandainya ,
Berpikir ,
Orang-orang ,
Leluhur ,
Doa ,
Kesejahteraan ,
Pidato ,
Kaum bangsawan ,
Kebisingan ,
Dunia ,
Asumsi ,
Keadilan ,
Menulis puisi ,
Pikiran ,
Cinta ,
Tapi ,
Manusia ,
Jiwa ,
Abad Pertengahan ,
Agama ,
Tahu ,
Anak-anak ,
Karakter ,
"Saya menulis baris dan kemudian saya merevisi baris dan kemudian saya menulis dua baris dan kemudian saya merevisi baris satu dan dua dan kemudian saya menulis satu, dua dan tiga dan saya merevisi satu dan dua dan kemudian saya menulis tujuh dan delapan dan kemudian saya melihat itu seharusnya baris empat dan saya terus mengerjakannya sambil terus."
--- Edward Hirsch
![](/images/authors/e/edward-hirsch-14597.jpg)
"Setelah kakek saya meninggal, saya pergi ke ruang bawah tanah rumah keluarga saya di mana keluarga saya menyimpan buku-buku, antologi dan hal-hal dan ada antologi tanpa nama yang melekat padanya dan saya membaca sebuah puisi berjudul Terpesona dan entah bagaimana saya menempelkannya pada kematian kakek saya. dan saya pikir kakek saya yang menulisnya."
--- Edward Hirsch
![](/images/authors/e/edward-hirsch-14597.jpg)
"Para sarjana Kitab Ibrani mendefinisikan sesuatu yang mereka sebut literatur hikmat dan saya akan mengatakan dengan jelas bahwa puisi hikmat adalah sesuatu yang datang seiring bertambahnya usia atau yang mungkin datang seiring bertambahnya usia yang berkaitan dengan refleksi atas pengalaman."
--- Edward Hirsch
![](/images/authors/e/edward-hirsch-14597.jpg)
"Dia [Carol Parsinan] entah bagaimana membaca puisi saya dan kembali kepada saya dan meyakinkan saya bahwa saya bisa menjadi penyair, bahwa saya memiliki gairah dan antusiasme dan kreativitas untuk menjadi seorang penyair, tetapi apa yang saya tulis bukanlah puisi karena Saya hanya mengekspresikan perasaan saya dan saya tidak mencoba untuk membuat apa pun."
--- Edward Hirsch
![](/images/authors/e/edward-hirsch-14597.jpg)
"Saya pernah melakukan periode tanya jawab dengan novelis Jane Smiley di toko buku dan seseorang bertanya kepada kami apa proses kami dan Jane mengatakan prosesnya dan kemudian saya mengatakan proses saya dan Jane berkata, "Baiklah, jika saya memiliki siswa seperti itu, saya ' Aku memaksanya untuk tidak pernah menulis seperti itu lagi karena kamu tidak pernah bisa menulis novel dengan cara kamu menulis puisi. ""
--- Edward Hirsch
![](/images/authors/e/edward-hirsch-14597.jpg)