Kata-Kata Bijak Peter Adamson: Inspirasi Hidup dan Motivasi - Halaman 2
Lebih banyak kata bijak dari "Peter Adamson" tentang: :
"Saya pikir penting untuk menyadari bahwa apa yang terjadi dalam Neo-Platonisme yang dimulai dengan Plotinus dan Porphyry dan kemudian berlangsung selama beberapa abad berikutnya, merupakan jenis pertarungan nyata untuk gagasan dan keyakinan kaum intelektual Kekaisaran Romawi yang kemudian. Sehingga Anda memiliki orang-orang Kristen yang perlahan-lahan mengubah orang-orang yang semakin kuat sampai tentu saja benar-benar Konstantin dan kemudian kaisar-kaisar lain sesudahnya, menjadi orang Kristen, dan kekaisaran itu menjadi kekaisaran Kristen daripada kekaisaran Pagan."
--- Peter Adamson
"Plato dalam dialognya The Phaedo mengatakan bahwa tongkat dan batu sama-sama sama dan tidak sama, (jadi mungkin artinya adalah bahwa setiap tongkat akan sama dengan beberapa batang lain dan tidak sama dengan beberapa batang lainnya, sama dengan tongkat pada kiri mungkin tetapi lebih pendek dari tongkat di sebelah kanannya) bentuk persamaan akan menjadi sama, dan itu tidak akan mengambil bagian dari ketidaksetaraan sama sekali. Dan itu akan menjadi penyebab kesetaraan dalam hal-hal yang sama, misalnya, tongkat dan batu yang sama."
--- Peter Adamson
"Idenya adalah bahwa untuk memahami gagasan seperti kesetaraan atau keadilan, Anda tidak dapat melihat hal-hal yang sama dan adil atau tidak adil di dunia di sekitar Anda, Anda harus entah bagaimana naik ke atau mungkin mengingat semacam gagasan tentang kesetaraan dan keadilan dan ini akan menjadi bentuk Platonis, dan itu akan berbeda dari hal-hal yang mengambil bagian dalam bentuk itu."
--- Peter Adamson
"Siapa diri Anda sebenarnya, adalah jiwa yang tidak material dan tubuh adalah hal eksternal yang merupakan semacam percikan jiwa Anda. Jadi ini memiliki implikasi penting bagi etika Plotinus, karena etika dasarnya adalah tentang mendorong kita untuk berpaling dari tubuh dan beralih ke prinsip-prinsip yang lebih tinggi ini, jiwa yang universal, kecerdasan universal, dan akhirnya Yang Esa."
--- Peter Adamson
"Sebelum abad ke-3 Anda memiliki beberapa sekolah filosofis yang masih menjadi perhatian. Anda tidak hanya memiliki kaum Platonis dan kaum Aristoteles tetapi Anda memiliki Skeptisisme, Anda juga memiliki Stoisme, Anda bahkan memiliki sedikit Epicureanisme. Dan apa yang terjadi setelah Plotinus adalah semua orang menjadi Neo-Platonis. Jadi jika kita maju ke dunia Islam misalnya, Plotinus sangat berpengaruh, dan Neo-Platonisme menjadi setidaknya satu komponen utama dari filsafat Islam arus utama juga."
--- Peter Adamson