Lee Strobel: "Singkatnya, saya tidak menjadi seorang Kristen karena Tu...
"Singkatnya, saya tidak menjadi seorang Kristen karena Tuhan berjanji saya akan memiliki kehidupan yang lebih bahagia daripada yang saya miliki sebagai seorang ateis. Dia tidak pernah menjanjikan hal seperti itu. Memang, mengikutinya pasti akan membawa penurunan pangkat ilahi di mata dunia. Sebaliknya, saya menjadi seorang Kristen karena buktinya begitu meyakinkan sehingga Yesus benar-benar adalah Anak Allah satu-satunya yang membuktikan keilahian-Nya dengan bangkit dari kematian. Itu berarti mengikuti dia adalah langkah paling rasional dan logis yang bisa saya ambil."

Versi Bahasa Inggris
In short, I didn't become a Christian because God promised I would have an even happier life than I had as an atheist. He never promised any such thing. Indeed, following him would inevitably bring divine demotions in the eyes of the world. Rather, I became a Christian because the evidence was so compelling that Jesus really is the one-and-only Son of God who proved his divinity by rising from the dead. That meant following him was the most rational and logical step I could possibly take.
Anda mungkin juga menyukai:

Adele Parks
2 Kutipan dan Pepatah

Antal Szerb
5 Kutipan dan Pepatah

Bryan Volpenhein
4 Kutipan dan Pepatah

Daniel Lopatin
9 Kutipan dan Pepatah

Kate Forsyth
8 Kutipan dan Pepatah

Kent V. Flannery
3 Kutipan dan Pepatah

Kristopher Belman
4 Kutipan dan Pepatah

Peter Debye
2 Kutipan dan Pepatah

Robin Hahnel
2 Kutipan dan Pepatah

Tom Snyder
5 Kutipan dan Pepatah

Barry Webster
13 Kutipan dan Pepatah

Marva Collins
54 Kutipan dan Pepatah