Marlena De Blasi: "Saya berlari ke bawah untuk menemui Floriana yang t...
"Saya berlari ke bawah untuk menemui Floriana yang terengah-engah karena kenaikannya. Dia berhenti di jalan, cahaya terakhir di punggungnya. Duri-dahan hujan menempel di rambutnya yang tidak tergerai dan longgar, menangkap di dalam dirinya bingkai kerucut yang berkerlap-kerlip. Topaz almond adalah matanya, menyala malam ini dari suatu tempat baru yang lama, dari suatu oubliette rahasia yang sangat indah, yang seringkali harus dilupakannya. Kami berbicara sebentar dan Barlozzo melewati kami seperti anak laki-laki yang terlalu malu untuk berbicara dengan dua gadis sekaligus."

Versi Bahasa Inggris
I run down to meet Floriana who is breathless from her hike. She stops in the road, the last light at her back. Prickles of rain cling to her unkerchiefed, loosened hair, capturing in her the flickering russet frame of it. Topaz almonds are her eyes, lit tonight from some new, old place, from some exquisitely secret oubliette, which she must often forget she possesses. We talk for a minute and Barlozzo passes us by like a boy too shy to speak to two girls at once.
Anda mungkin juga menyukai:

Ernie Irvan
2 Kutipan dan Pepatah

George Rodger
4 Kutipan dan Pepatah

Gerry Francis
2 Kutipan dan Pepatah

Helen Jacobs
4 Kutipan dan Pepatah

Jeff Fahey
4 Kutipan dan Pepatah

Jujubee
4 Kutipan dan Pepatah

Kealan Patrick Burke
4 Kutipan dan Pepatah

Richard E. Byrd
26 Kutipan dan Pepatah

Saskia de Brauw
9 Kutipan dan Pepatah

Thomas Muster
4 Kutipan dan Pepatah

Joseph Sugarman
11 Kutipan dan Pepatah

Diophantus
1 Kutipan dan Pepatah