Mary Oliver: "Ketika kematian datang .... Aku ingin melangkah melewati...
"Ketika kematian datang .... Aku ingin melangkah melewati pintu yang penuh dengan rasa ingin tahu, bertanya-tanya: seperti apa, pondok kegelapan itu? Dan oleh karena itu saya memandang segala sesuatu sebagai persaudaraan dan persaudaraan, dan saya memandang waktu tidak lebih dari sebuah ide, dan saya menganggap keabadian sebagai kemungkinan lain, dan saya menganggap setiap kehidupan sebagai bunga, sama lazimnya dengan ladang bunga aster, dan sebagai singular, dan masing-masing menyebutkan musik yang nyaman di mulut, cenderung, seperti semua musik, menuju keheningan, dan masing-masing tubuh sebagai singa keberanian, dan sesuatu yang berharga bagi bumi. [dari puisi "When Death Comes"]"
--- Mary OliverVersi Bahasa Inggris
When death comes…. I want to step through the door full of curiosity, wondering: what it’s going to be like, that cottage of darkness? And therefore I look upon everything as a brotherhood and a sisterhood, and I look upon time as no more than an idea, and I consider eternity as another possibility, and I think of each life as a flower, as common as a field daisy, and as singular, and each name a comfortable music in the mouth, tending, as all music does, toward silence, and each body as a lion of courage, and something precious to the earth. [from the poem "When Death Comes"]
Anda mungkin juga menyukai:
Bob Carlisle
5 Kutipan dan Pepatah
Frieder Nake
1 Kutipan dan Pepatah
Janet Schwegel
1 Kutipan dan Pepatah
Joseph Altuzarra
18 Kutipan dan Pepatah
Justin Chatwin
4 Kutipan dan Pepatah
Margery Wilson
24 Kutipan dan Pepatah
Otto Gross
3 Kutipan dan Pepatah
Rebecca Mead
14 Kutipan dan Pepatah
Sally Jewell
5 Kutipan dan Pepatah
Douglas Bloch
10 Kutipan dan Pepatah
Azar Nafisi
80 Kutipan dan Pepatah
Pol Pot
30 Kutipan dan Pepatah