Millard Kaufman: "Dia terus menulis puisi; itu adalah "pekerjaan&...
"Dia terus menulis puisi; itu adalah "pekerjaan" -nya. Dia adalah seorang pemeras yang lambat dan dia bekerja keras di sana untuk waktu yang lama, melelahkan, dan banyak di tengah malam aku bisa mendengarnya berderit di sekitar rumah mati dengan pena di satu tangan, papan klip dan senter di tangan lain, menyulingnya puisi, menuliskan garis kesombongan. Menulis tidak pernah mudah baginya; itu memberi dia kapalan. Dia tidak pernah merayu orang-orang itu, dia bergulat, menganiaya mereka di seluruh rumah dan muncul, setelah berminggu-minggu kerja keras, dengan soneta Spencerian yang ramping, empat belas baris jabberwocky imajiner."
--- Millard KaufmanVersi Bahasa Inggris
She wrote poetry constantly; that was her "work". She was a slow bleeder and she slaved over it for long, exhausting hours, and many a middle of a night I could hear her creaking around the dead house with a pen in one hand, a clipboard and a flashlight in the other, refining her poems, jotting down the lines of a conceit. Writing never came easy for her; it gave her calluses. She never courted the muses, she wrestled them, mauled them all over the house and came up, after weeks of peripatetic labor, with a slim Spencerian sonnet, fourteen lines of imagistic jabberwocky.
Anda mungkin juga menyukai:
Dan Blocker
1 Kutipan dan Pepatah
Dick Sharples
1 Kutipan dan Pepatah
Dominique Strauss-Kahn
4 Kutipan dan Pepatah
Eliseo Medina
1 Kutipan dan Pepatah
Elvis Stojko
26 Kutipan dan Pepatah
Etienne Klein
1 Kutipan dan Pepatah
Jack F. Matlock, Jr.
4 Kutipan dan Pepatah
Jean Sylvain Bailly
3 Kutipan dan Pepatah
Judith Rodriguez
1 Kutipan dan Pepatah
Kate Pierson
4 Kutipan dan Pepatah
Pat McCrory
4 Kutipan dan Pepatah
Imelda Marcos
66 Kutipan dan Pepatah