Mitch Albom: "Ketika umat manusia semakin terobsesi dengan waktu, kese...
"Ketika umat manusia semakin terobsesi dengan waktu, kesedihan waktu yang hilang menjadi lubang permanen di hati manusia. Orang-orang resah karena peluang yang hilang, selama hari-hari yang tidak efisien; mereka terus-menerus khawatir tentang berapa lama mereka akan hidup, karena menghitung saat-saat kehidupan telah menyebabkan, mau tidak mau, untuk menghitungnya. Segera, di setiap negara dan dalam setiap bahasa, waktu menjadi komoditas yang paling berharga."
--- Mitch AlbomVersi Bahasa Inggris
As mankind grew obsessed with its hours, the sorrow of lost time became a permanent hole in the human heart. People fretted over missed chances, over inefficient days; they worried constantly about how long they would live, because counting life’s moments had led, inevitably, to counting them down. Soon, in every nation and in every language, time became the most precious commodity.
Anda mungkin juga menyukai:
Claire Wolfe
7 Kutipan dan Pepatah
Ed Gordon
19 Kutipan dan Pepatah
James Ballantine
1 Kutipan dan Pepatah
Johan Huizinga
71 Kutipan dan Pepatah
Phoebe Cary
27 Kutipan dan Pepatah
Ravi Shankar
8 Kutipan dan Pepatah
Richard Ebeling
13 Kutipan dan Pepatah
Teryl Rothery
4 Kutipan dan Pepatah
Tom Wopat
12 Kutipan dan Pepatah
William Nelson
1 Kutipan dan Pepatah
Robert D. Richardson
4 Kutipan dan Pepatah
Paul Gascoigne
40 Kutipan dan Pepatah