Morgan Llywelyn: "Ada ritme untuk pelantun itu. Naik, maju, turun; nai...
"Ada ritme untuk pelantun itu. Naik, maju, turun; naik, maju, turun. Segera menjadi menyenangkan. Pantat hangat yang lebar terasa nyaman di bawahnya. Pukulan itu berkurang, ditopang oleh otot-otot kuda dan lonjakan sendi belakangnya. . . Kuda yang ditungganginya adalah sebuah keajaiban, ruang yang semakin menipis."
--- Morgan LlywelynVersi Bahasa Inggris
There was a rhythm to the canter. Up, forward, down; up, forward, down. It soon became pleasant. The broad warm rump felt good beneath her. The pounding was diminished, cushioned by the horse's muscles and the springiness of his hindquarter joints . . . The ridden horse was a marvel, diminishing space.
Anda mungkin juga menyukai:
Gerald Nicosia
4 Kutipan dan Pepatah
Inspectah Deck
13 Kutipan dan Pepatah
Jessica Abel
11 Kutipan dan Pepatah
Karen Katafiasz
3 Kutipan dan Pepatah
Lloyd Carr
2 Kutipan dan Pepatah
Maulana Karenga
4 Kutipan dan Pepatah
Michael Shaara
11 Kutipan dan Pepatah
Noel Streatfeild
2 Kutipan dan Pepatah
Smoky Joe Wood
6 Kutipan dan Pepatah
Vasyl Sukhomlynsky
1 Kutipan dan Pepatah
Walter O'Malley
2 Kutipan dan Pepatah
Jean Piaget
73 Kutipan dan Pepatah