Myriam Gurba: "Bekerja dengan sebuah manuskrip dengan keintiman semaca...
"Bekerja dengan sebuah manuskrip dengan keintiman semacam itu sama seperti membawa cermin pembesar ke pori-pori Anda. Mengerikan tapi itu menunjukkan di mana masalahnya. Tentu saja, saya bosan dengan kata-kata setelah beberapa saat. Saya istirahat dari mereka agar kita bisa bernafas. Dan pada saat saya selesai dengan regurgitasi kesekian saya, saya benci kata-kata itu. Mereka menjadi permen karet tanpa rasa. Seperti berapa lama usia permen karet setelah permen karet mulai mengurai di mulut Anda. Gusi yang kehilangan elastisitasnya dan terasa seperti sweter."
--- Myriam GurbaVersi Bahasa Inggris
Working with a manuscript with that kind of intimacy is kind of like taking a magnification mirror to your pores. Its horrifying but it shows just where the problems are. Of course, I do get bored of the words after a while. I take breaks from them so that we can breathe. And by the time I'm done with my umpteenth regurgitation, I hate the words. They become flavorless chewing gum. Like how really old gum gets once it starts disintegrating in your mouth. Gum that's lost its elasticity and feels like a sweater.
Anda mungkin juga menyukai:
George Alec Effinger
4 Kutipan dan Pepatah
Henry De la Beche
2 Kutipan dan Pepatah
Herbert Eugene Bolton
1 Kutipan dan Pepatah
Jim Leishman
1 Kutipan dan Pepatah
Nick Clooney
26 Kutipan dan Pepatah
Patrick Madrid
9 Kutipan dan Pepatah
Thekla Reuten
4 Kutipan dan Pepatah
Torrey DeVitto
8 Kutipan dan Pepatah
Viktor Suvorov
3 Kutipan dan Pepatah
Harry Behn
2 Kutipan dan Pepatah
Xenocrates
12 Kutipan dan Pepatah
Pandita Ramabai
3 Kutipan dan Pepatah