N. Katherine Hayles: "Perhatian yang dalam, gaya kognitif yang secara...
"Perhatian yang dalam, gaya kognitif yang secara tradisional dikaitkan dengan humaniora, dicirikan dengan berkonsentrasi pada satu objek untuk waktu yang lama (katakanlah, sebuah novel karya Dickens), mengabaikan rangsangan luar ketika sedang terlibat, lebih suka aliran informasi tunggal, dan memiliki toleransi tinggi untuk waktu fokus yang panjang. Perhatian yang berlebihan ditandai dengan mengalihkan fokus dengan cepat di antara tugas-tugas yang berbeda, lebih memilih aliran informasi yang banyak, mencari stimulasi tingkat tinggi, dan memiliki toleransi yang rendah terhadap kebosanan."
--- N. Katherine HaylesVersi Bahasa Inggris
Deep attention, the cognitive style traditionally associated with the humanities, is characterized by concentrating on a single object for long periods (say, a novel by Dickens), ignoring outside stimuli while so engaged, preferring a single information stream, and having a high tolerance for long focus times. Hyper attention is characterized by switching focus rapidly among different tasks, preferring multiple information streams, seeking a high level of stimulation, and having a low tolerance for boredom.
Anda mungkin juga menyukai:
Brett Davern
7 Kutipan dan Pepatah
Elizabeth Ray
3 Kutipan dan Pepatah
Jimmy Jewel
1 Kutipan dan Pepatah
John Stark
5 Kutipan dan Pepatah
Wayne McGregor
15 Kutipan dan Pepatah
Jordan Spieth
7 Kutipan dan Pepatah
Tim Allen
97 Kutipan dan Pepatah
I. Bernard Cohen
5 Kutipan dan Pepatah
Wei Wu Wei
39 Kutipan dan Pepatah
Ibn Ata Allah
48 Kutipan dan Pepatah
Buzz Aldrin
271 Kutipan dan Pepatah
Sam Trammell
24 Kutipan dan Pepatah