Neal A. Maxwell: "Sir Thomas More adalah korban ketidakadilan dan iron...
"Sir Thomas More adalah korban ketidakadilan dan ironi. Dengan murah hati dan lemah lembut, tepat ketika dia akan menjadi martir, dia berkata: Paul. . . hadir, dan menyetujui kematian Santo Stefanus, dan menyimpan pakaian mereka yang melempari dia dengan batu sampai mati, namun mereka [Stefanus dan Paulus] sekarang keduanya memelototi para Orang Suci di surga, dan akan melanjutkan ke sana teman-teman selamanya, jadi aku sesungguhnya kepercayaan dan. . . berdoalah, bahwa meskipun tuanmu sekarang di bumi ini telah menjadi hakim atas penghukumanku, kita masih bisa sampai akhirat di surga dengan gembira semua bertemu bersama, untuk keselamatan kita yang kekal."
--- Neal A. MaxwellVersi Bahasa Inggris
Sir Thomas More was a victim of injustice and irony. Generously and meekly, just as he was about to be martyred, he said: Paul . . . was present, and consented to the death of St. Stephen, and kept their clothes that stoned him to death, and yet be they [Stephen and Paul] now both twain Holy Saints in heaven, and shall continue there friends for ever, so I verily trust and . . . pray, that though your lordships have now here in earth been judges to my condemnation, we may yet hereafter in heaven merrily all meet together, to our everlasting salvation.
Anda mungkin juga menyukai:
Danielle Fishel
9 Kutipan dan Pepatah
Eduard Bernstein
4 Kutipan dan Pepatah
Edward P. Morgan
2 Kutipan dan Pepatah
Grant Wood
5 Kutipan dan Pepatah
Caroline Paul
7 Kutipan dan Pepatah
Josh Lanyon
81 Kutipan dan Pepatah
Xaviera Hollander
12 Kutipan dan Pepatah
Arthur Cecil Pigou
4 Kutipan dan Pepatah
Nicky Whelan
9 Kutipan dan Pepatah
Miguel Najdorf
5 Kutipan dan Pepatah
Rutvik Oza
3 Kutipan dan Pepatah
Steve Gunn
3 Kutipan dan Pepatah